we're

we're

Sabtu, 22 Juni 2013

Terapi Modalitas: ECT


ELECTRO CONVULSION THERAPY
(ECT)

  1. Definisi
            ECT adalah suatu jenis pengobatan somatik dimana pemberian  arus listrik pada otak melalui elektrodan yang ditempatkan pada pelipis

  1. Indikasi
    1. Pengobatan depresi berat. Indikasi utama untuk ECT adalah adanya suatu episode depresif mayor, terutama dengan ciri melankolia atau psikotik
    2. Diberikan dalam hubungan dengan obat-obatan antidepresan
    3. Sebagai pengobatan kerja cepat untuk pasien maniak hiperaktif
    4. Individu yang sangat potensial untuk bunuh diri
  2. Kontra Indikasi
    1. Tumor Otak
    2. Pasien Infark Miocardium yang baru atau penyakit Miocard berat
    3. Pasien dengan masalah pernafasan berat
    4. Pasien dengan TIK akibat lesi desak ruang (tumor, hematoma, dll.)
    5. Pasien dengan hipertensi primer berat.
    6. Mekanisme Kerja
            Mekanisme ECT sebenarnya tidak diketahui, akan tetapi bahwa ECT menghasilkan perubahan-perubahan biokimia di dalam otak
  1. Efek Samping
v  Kehilangan memori dan kekacauan mental sempurna.
v  Aritmia jantung sementara
v  Peningkatan tekanan darah sementara
v  Bingung dan gelisah
v  Sakit kepala dan terkadang mual
v  Resiko / Komplikasi
v  Kematian
v  Kerusakan saraf-saraf di otak 
v  Kehilangan memori permanen
  1. Diagnosa keperawatan potensial yang berkenaan  dengan pemberian ECT
v  Resiko tinggi terhadap cedera fisik yang berhubungan dengan efek ECT.
v  Resiko tinggi terhadap aspirasi yang berhubungan dengan perubahan tingkat kesadaran setelah dilakukan ECT.
v  Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan stimulasi faagal yang terjadi selama ECT.
v  Perubahan proses pikir yang berhubungan dengan efek samping kehilangan memori.
v  Ansietas (sedang-berat) yang berhubungan dengan terapi.
v  Resiko tinggi terhadap intoleransi aktivitas berhubungan dengan kekacauan mental dan memori.
  1. Persiapan ECT
v  Persiapan alat
A.    Electro Convulsator
B.     Kasa
C.     Alkohol 70 atau aquades / air garam
D.    Baskom
E.     Kapas alkohol
F.      Handuk kecil / sapu tangan
G.    CPZ (Injeksi 50 mg / 2ml)
H.    Spuitt 2,5 cc
I.       Bengkok
J.       Tali pengikat
K.    Tensimeter
L.     Termometer
M.   Bak instrumen
N.    oksigen
v  Persiapan pasien
A.    Memberikan penjelasan mengenai tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
B.     Meminta persetujuan dari keluarga
C.     Memberi dukungan mental
D.    Klien dipuaskan +/- 8-12 jam sebelum dilakukan tindakan
E.     Tidak memberikan obat pada waktu pagi
F.      Menganjurkan klien BAB dan BAK sebelum dilakukan ECT
G.    Mengukur Tanda-Tanda Vital (TTV)
H.    Melepas gigi palsu (kalau ada)
I.       Melonggarkan pakaian yang ketat
v  Persiapan Lingkungan
A.    Ruangan dikosongkan dan pasien dibawa ke ruang tindakan ECT
B.     Jendela, korden, dan pintu ditutup
C.     Tempat tidur dirapikan
  1. Pelaksanaan ECT
v  Klien dibaringkan terlentang lurus
v  Pakaian yang ketat dilonggarkan (sabuk, celana, dll.)
v  Bagian kepala (os temporal dan os frontalis) dibersihkan dengan alkohol / aquades
v  Melepas gigi palsu jika ada
v  Tempelkan kassa yang telah dibasahi dengan air pada dahi
v  Memasang spatel / sapu tangan / handuk antara rahang  atas   dan rahang bawah
v  Menahan dagu klien agar tidak terbuka
v  Badan dan ekstremitas dipegangi khususnya persendian
v  Lakukan ECT
v  Setelah kejang, CPZ 50 mg dimasukkan secara IM
v  Lakukan pengikatan jika klien gelisah
v  Observasi TTV
v  Lepaskan ikatan jika klien sudah tenang
  1. Evaluasi
v  Tidak terjadi injury / jatuh
v  Lidah tidak tergigit
v  TTV dalam batas normal
v  Sesuai prosedur dalam melaksanakan tindakan ECT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar