we're

we're

Sabtu, 21 Juli 2012

PUASA Menurut Para Ahli Kesehatan

PUASA memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.

Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.

Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut peremajaan sel. Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.

Beberapa Ilmuwan telah melakukan beberapa penelitian tentang puasa diantaranya secara ringkas dibawah ini:

1. Allan Cott, M.D.,
Seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental). b. To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda). c. To clean out the body (membersihkan badan) d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks). f. To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya). g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).

2. Dr. Yuri Nikolayev
Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).

3. Alvenia M. Fulton
Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour).

4. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi
Mengatakan Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa.

5. Sulimami
Mengatakan bahwa untuk penyakit seperti diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan berbahaya, malah memberikan banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552)

6. Jalal Saour
Berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)

7. Muzam MG, Ali M.N dan Husain
Berpendapat bahwa puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan terhadap asam lambung.

8. Elson M. Haas M.D.
Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984) mengatakan dalam puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang “missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.

9. Dr Sabah al-Baqir dan kawan-kawan
Mengatakan bahwa Puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stress. Dia bersama tim dari Falkutas kedokteran Universitas King Saud.yang melakukan studi terhadap hormon prolaktin, insulin dan kortisol, pada tujuh orang laki-laki yang berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tidak ada perubahan signifikan pada level kortisol. Prolaktin, dan insulin. Ini menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan bukanlah pekerjaan yang memberatkan, dan tidak mengakibatkan tekanan mental maupun saraf. Percobaan ini menunjukan peningkatannya terjadi pada perbedaan waktu saja, bila pada hari tidak puasa prolaktin mengalami kenaikan tertinggi pada jam 16.00. sementara pada bulan Ramadhan mengalami puncaknya pada pukul 21.00 dan menurun lagi sampai batas terendahnya pukul 04.00. Sementara insulin meningkat pada pukul 16.00, sedang pada bulan ramadhan pukul 21.00, menurun sampai batas terendah pukul 16.00. Sedang Kortisol pada hari biasa mencapai puncaknya pukul 09.00, menurun pada pukul 21.00, sementara pada bulan Ramadhan tidak ada perubahan berarti.

10. Dr Ahmad al-Qadhi, Dr. Riyadh al-Bibabi
Bersama rekannya di Amerika melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif puasa yang cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah (lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel getah bening tidak berubah, namun prosentase jenis getah bening yang bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan berbagai penyakit yaitu sel T mengalami kenaikan yang pesat.

11. Dr Riyadh Sulaiman dan kawan-kawan
Tahun 1990 dari RS Universitas King Khalid, Riyadh Saudi melakukan penelitian terhadap pengaruh puasa Ramadhan terhadap 47 penderita diabetes jenis kedua (pasien yang tidak tergantung insulin). Dan sejumlah orang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan tidak menimbulkan penurunan berat badan yang signifikan. Tidak ada pengaruh apapun yang berarti pada kontrol penyakit diabetes diabetes dikalangan penderita ini. Sejauh ini puasa Ramadhan aman saja bagi penderita diabetes sejauh dilakukan dengan kesadaran dan kontrol makanan serta obat-obatan.

12. Dr. Muhammad Munib
Dan kawan-kawan dari Turki juga melakukan sebuah penelitian terhadap seratus responden muslim, Sampel darah mereka diambil sebelum dan diakhir bulan ramadhan, untuk dilakukan analisis dan pengukuran terhadap kandungan protein, total lemak (total lipid), lemak fosfat, asam lemak bebas, kolesterol, albumin, globulin, gula darah, tryglycerol, dan unsur-unsur pembentuk darah lainnya, dan didapat, antara lain bahwa terjadi penurunan umum pada kadar gula (glukosa) dan tryacyglicerol orang yang berpuasa, terjadinya penurunan parsial dan ringan pada berat badan, tidak terlihat adanya aseton dalam urin, baik dalam awal maupun akhir puasa, sebab sebelum puasa ramadhan, kenyataan ini menegaskan tidak adanya pembentukan zat-zat keton yang berbahaya bagi tubuh selama bulan puasa islam, Dengan keutamaan puasa, glikogen dalam tubuh mengalami peremajaan, memompa gerakan lemak yang tersimpan, sehingga menghasilkan energi yang lebih meningkat.

Sejak zaman dulu puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti kata Plato bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit fisik dan mental. Philippus Paracelsus mengatakan bahwa “Fasting is the greatest remedy the physician within!”

Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama “Fasting Center International, Inc”, Director Dennis Paulson yang berdiri sudah sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1) program penurunan berat badan, (2) mengeluarkan toxin tubuh, (3) puasa dapat memperbaiki energy, kesehatan mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidup.

Senin, 09 Juli 2012

CONTOH SOAL DAN LATIHAN UJI T


Contoh Soal Uji T  2  Sampel Bebas
Dalam sebuah penelitian akan diukur perbedaan antara tingkat IQ  dari SD Dinoyo I dengan SD Dinoyo III. Hasil penelitian seperti di bawah ini:
SD Dinoyo I
SD Dinoyo III
110
100
120
100
100
120
115
110
110
110
95
90
130
105
110
130
100
115
200
110

Tunjukkan apakah terdapat perbedaan antara tingkat IQ SD Dinoyo I dengan SD Dinoyo III !


Contoh Soal Uji T  paired sample
Misalnya ingin dibandingkan efek obat hydrochlorthiazol dengan placebo pada suatu sample yang terdiri atas 11 orang, dimana pada permulaan kesebelas orang tersebut  diberikan placebo dan kemudian diberikan obat yang sesungguhnya. Tabel di bawah ini merupakan tekanan darah sistolik untuk kedua pengamatan tersebut.
Pasien
Plasebo
Hydrocorthiazol
1
211
181
2
210
172
3
210
196
4
203
191
5
196
167
6
190
161
7
177
160
8
191
178
9
173
149
10
170
119
11
163
156




Latihan Soal Uji T

1.      Dalam suatu penelitian tentang pemeriksaan resistensi test obat eritromisin terhadap bakteri pneumococcus digunakan 16 sampel, dengan mean keberhasilan sebesar 79,6% dan standar deviasi 5,3 %, dengan membandingkan hasil pemeriksaan oleh pihak lain sebesar 84,3 %. Tunjukkan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil uji test yang dilakukan dengan test yang dilakukan oleh pihak lain!

2.      Kepada 10 orang wanita hamil dengan usia kehamilan yang sama diberikan latihan senam hamil. Tekanan darah sistolik sebelum dan setelah senam diukur dan dibandingkan. Jika hasil pemeriksaan tekanan darah ke 10 wanita tersebut seperti di bawah ini, tunjukkan apakah terdapat perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah senam ! (gunakan α=10%)

Subyek
Sebelum
Sesudah
1
128
150
2
131
120
3
129
100
4
132
110
5
130
110
6
126
100
7
129
100
8
134
110
9
130
100
10
128
140















3.      Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian (suplementasi )Fe terhadap kadar hemoglobin (Hb) pekerja suatu pabrik. Diambil 2 kelompok pekerja masing-masing 6 orang , dimana kadar Hb sebelum suplementasi Fe tidak berbeda nyata. Fe diberikan hanya kepada kelompok II. Satu bulan setelah suplementasi Fe, kadar  Hb pada kelompok II diperiksa. Pemeriksaan kadar Hb baik pada kelompok I dan II hasil seperti pada table di bawah ini:
Subyek
Kelompok I
Kelompok II
1
12,2
13,0
2
11,4
13,4
3
14,7
15,0
4
11,8
13,6
5
12,3
14,0
6
12,7
13,8



SOAL LATIHAN UNTUK CHI SQUARE TEST


SOAL LATIHAN X2

1.     Salah satu organisasi perempuan ingin mengetahui apakah apakah wanita berpeluang sama dengan pria untuk menjadi Gubernur. Untuk itu maka perlu dilakukan penelitian. Populasi penelitian adalah masyarakat di Propinsi Jawa Timur. Calon pertama adalah wanita dan calon yang kedua adalah pria. Sampel sebagai sumber data diambil secara random sebanyak 490 orang. Dari sampel tersebut ternyata 240 orang memilih pria dan 250 orang memilih wanita. Buktikan bahwa wanita lebih berpeluang daripada pria untuk menjadi Gubernur di Propinsi Jawa Timur !. (gunakan α = 0,5 %)

2.     Penelitian tentang hubungan antara kehamilan di luar rahim dengan pemakaian IUD. Untuk penelitian ini diambil sebanyak 100 orang yang memakai IUD dan 100 orang bukan pemakai IUD sebagai kelompok kontrol. Dari hasil pengamatan selama 5 tahun menunjukkan bahwa dari 100 orang akseptor IUD terdapat insidens kehamilan di luar rahim sebanyak 30 orang dan pada kelompok kontrol sebanyak 12 orang. Apakah terdapat perbedaan risiko untuk mengalami kehamilan di luar rahim antara akseptor IUD dan non-akseptor IUD ? (gunakan α = 1 %)

3.     Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh dari dua jenis minuman (merk A dan B) yang diyakini dapat meningkatkan daya tahan kerja. Dari 180 responden yang mengonsumsi minuman merk A, 70 orang setuju bahwa jenis minuman ini dapat meningkatkan daya tahan kerja. Sedangkan dari  165 responden yang mengonsumsi minuman merk B, hanya 100 orang yang menyatakan bahwa jenis minuman ini berpengaruh terhadap daya tahan kerja.Buktikan apakah terdapat perbedaan pengaruh antara jenis minuman merk A dan B dalam meningkatkan daya tahan kerja !

4.     Kita mengetahui bahwa probabilitas buah dadu dari masing-masing nomor adalah 1/6. Bila permukaan buah dadu ini homogen, maka setiap nomor akan mempunyai kesempatan yang sama pada setiap kali permainan. Untuk mengetahui homogenitas, kita melakukan 72 kali permainan. Ternyata muncul angka 1 sebanyak 12 kali, angka 2 sebanyak 16 kali, angka 3 sebanyak 10 kali, angka 4 sebanyak 12 kali, angka 5 sebanyak 16 kali dan angka 6. Tentukan apakah terdapat perbedaan homogenitas pada permukaan buah dadu !

5.      Suppose you tose a coin 100 times and observed that heads (H) comes up 40 times and tails (T) 60 times. Determine whether the coin is fair?

6.      A survey on the use of seat belts found that 24 out of 60 males with a high school education and 30 out of 40 male college graduates wore seat belts regularly. Is there evidence suggesting an association between education and seatbelt use? (using α = 10%)

7.      a study was conducted to asses the relationship between syphilis and HIV infection in injection drug users in the Bronx, New York. One part of the study examined the relationship between the incidence and prevalence of syphilis and whether the drug user was involved with paid sex.

Paid sex
Syphilis Case
positive
negative
Yes
16
137
No
19
618
Based on the data, is there relationship between syphilis case and the drug user was involved with paid sex ?

8.Suatu penelitian kasus kontrol tentang hubungan antara rokok dan kanker paru-paru. Pada penelitian tersebut diambil 100 orang penderita kanker paru-
paru yang dirawat di beberapa rumah sakit selama 1 tahun sebagai kelompok kasus, sedangkan untuk kelompok kontrol diambil 100 penderita penyakit
lain. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pada kelompok kasus terdapat 85 orang perokok, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 45 orang perokok. Hitunglah apakah terdapat hubungan antara merokok dengan Ca Paru!

9. Dalam suatu penelitian yang menggunakan rancangan
kasus-kontrol untuk menentukan hubungan antara
infark miokard dengan rokok. Kelompok kasus terdiri
dari 100 orang penderita infark miokard dan kelompok
kontrol terdiri dari 200 orang bukan penderita miokard.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara 100 org
penderita infark miokard terdapat 20 orang perokok dan
diantara 200 orang bukan penderita infark miokard
terdapat terdapat 14 orang perokok. Hitunglah apakah
terdapat hubungan antara IMA dan merokok!



Dari hasil pemeriksaan status gizi pada 940 anak sekolah dasar, terdapat 720 anak yang mempunyai status gizi baik dengan tingkatan IQ <120 pada 200 anak, IQ =120 pada 340 anak, dan sisanya memiliki IQ> 120, sedangkan 220 anak mempunyai status gizi kurang dengan tingkatan  IQ=120 pada 35 anak, IQ>120 pada 15 anak, sisanya ber IQ<120.. Buktikan apakah terdapat hubungan antara status gizi anak dengan  tingkat IQ anak! (Gunakan α  = 1%)