BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses yang
alamiah dari seorang wanita. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan
janin intrauterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan (Manuaba
dalam Dewi, 2011: 59). Selama kehamilan, seorang wanita mengalami perubahan
secara fisik khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna, mammae dan uterus yang membesar karena
di dalamnya telah tumbuh janin. Hal tersebut disebabkan karena peran hormon
somatomamotropin, estrogen dan progesteron pada kehamilan. Seiring dengan
adanya perubahan tersebut keadaan kesehatan ibu akan bertambah pula karena
tubuh ibu dipersiapkan untuk mendukung perkembangan dari kehidupan yang baru.
Selain perubahan fisik, ibu hamil juga mengalami perubahan psikologis dan
emosional yang disebabkan kekhawatiran jika terjadi masalah dalam kehamilan.
Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan umum pada ibu
hamil yang dialami sesuai dengan usia kehamilannya seperti rasa mual dan muntah
(morning sickness), hidung tersumbat,
frekuensi kemih meningkat dan lain sebagainya. Walaupun ketidaknyamanan yang
umum selama kehamilan tidak mengancam keselamatan jiwa ibu, tetapi hal tersebut
dapat mengganggu ibu. Oleh karena itu, dalam makalah ini dibahas mengenai
pencegahan dan penatalaksaan untuk mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
rumusan masalah yang didapat adalah:
1. Apa
saja ketidaknyamanan yang umum dialami oleh ibu hamil selama kehamilannya?
2. Bagaimana
cara mengatasi ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil selama kehamilannya?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui ketidaknyaman yang umum dialami oleh ibu hamil selama kehamilannya
2. Untuk
mengetahui penatalaksanaan dalam mengatasi ketidaknyamanan tersebut
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
·
Ketidaknyamanan umum yang dialami oleh
ibu hamil adalah sebagai berikut :
1. Mual dan Muntah (Morning Sickness)
Pada umumnya, rasa mual terjadi 2-8 minggu setelah
pembuahan dan akan berhenti pada akhir trimester pertama dan dialami pada pagi
hari atau bisa setiap saat di sepanjang hari.
§ Penyebab
a. Peningkatan
kadar hormon kehamilan HCG dan estrogen/ progesteron selama trimester pertama
b. Peregangan
otot-otot rahim
c. Relaksasi
yang relatif dari jaringan otot pada saluran pencernaan yang membuat pencernaan
menjadi tidak efisien
d. Asam
lambung meningkat karena tidak makan
§ Pencegahan
a. Makanlah
makanan ringan yang kaya karbohidrat (seperti kerupuk, roti dengan selai, cracker, kue beras) 30 menit sebelum
turun dari tempat tidur di pagi hari
b. Hindari makanan berlemak dan berbumbu
tajam seperti makanan pedas dan buah
jeruk yang
asam
c. Makan
lebih sering namun dengan porsi sedikit, enam kali makan dengan porsi sedikit
lebih baik daripada makan tiga kali dengan porsi besar.
d. Banyak
minum, terutama jika telah kehilangan cairan karena muntah. Cairan lebih mudah
ditelan daripada makanan padat jika sedang mual.
e. Hindari
aroma dan rasa dari makanan yang membuat mual
f. Bangun
dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak
g. Jangan
menggosok gigi segera setelah makan
h. Duduk
tegak setiap kali selesai makan
2. Nyeri di Ulu Hati (Heartburn/ Pyrosis)
§ Penyebab
Keadaan
sesak dalam perut dan meningkatnya asam lambung karena perubahan hormon.
§ Pencegahan
a. Makan
lebih sering namun dengan porsi sedikit supaya perut tidak penuh makanan
b. Jangan
makan sebelum tidur
c. tidur
dengan posisi setengah duduk jika sering mengalami
heartburn di malam hari
3. Frekuensi Kemih Meningkat
§ Penyebab
a. Penurunan
otot yang mengontrol pengeluaran urin
b. Tekanan pada kandung kemih yang disebabkan
oleh kehamilan pada trimester
pertama dan ketiga dapat menyebabkan frekuensi berkemih.
Berat bayi akan menekan kandung kemih sehingga kandung kemih tidak dapat
menahan urin
c. Nokturia
akibat eksresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang bersamaan
d. Air
dan sodium terperangkap di tungkai bawah selama siang hari karena statis vena,
sedangkan pada malam hari terdapat aliran kembali vena yang meningkat dengan
akibat peningkatan dalam jumlah output.
§ Tanda bahaya
a. Wanita
hamil beresiko untuk terkena infeksi saluran kemih dan pyelonefritis karena ginjal dan kantung kemih berubah
b. Dysuria
c. Oliguria
d. Asimtomatik
bakteriurea yang umum dijumpai pada kehamilan
§ Penatalaksanaan
a. Meningkatkan asupan cairan untuk mengganti kekurangan
cairan kecuali sebelum tidur untuk
mencegah nokturia yang dapat mengganggu tidur
b. Gunakan pad perineum jika
tidak dapat mengontrol pengeluaran urin
c. Latihan
kegel untuk mengontrol kandung kemih
d. Selesai
BAK, letakkan tangan pada perut bagian bawah dan
angkat untuk mengeluarkan urin yang tertahan
4. Konstipasi
§ Penyebab
a. Kurang
cairan
b. Pencernaan
lambat
c. Perubahan
hormon karena kehamilan akan memperlambat gerakan usus
d. Kurang
latihan fisik
§ Pencegahan
a. Penambahan
asupan cairan, 6 sampai 8 gelas per hari, seperti susu atau jus
b. Peningkatan
serat dalam diet, 3 sampai 4 buah atau sayuran setiap hari.
c. Biasakan
untuk defekasi setiap hari
d. Latihan
fisik secara teratur, seperti jalan kaki
e. Hindari
penggunaan laxative, kecuali obat yang diresepkean oleh dokter
5. Hemoroid
§ Penyebab
a. Konstipasi
b. Peningkatan
tekanan intra abdomen atau mengangkat benda yang berat
c. Tekanan
pada regio rektal atau vena yang disebabkan oleh kehamilan
d. Distensi
vena oleh peningkatan volume darah karena peningkatan estrogen sehingga
menyebabkan peningkatan vaskularisasi
§ Pencegahan
a. Hindari
mengejan selama defekasi
b. Hindari
mengangkat benda berat
c. Banyak
minum air putih dan makanan yang mengandung serat
§ Penatalaksanaan
a. Hindari
makanan pedas
b. Kompres
dingin atau mandi air hangat akan membantu meningkatkan kenyamanan dan mengurangi nyeri
c. Latihan
kegel setiap hari untuk melancarkan aliran darah dari dan ke bagian panggul
d. ketika
defekasi, letakkan kaki di atas bangku kecil. Posisi ini membuat kaki lebih
tinggi
6. Kram Kaki
§ Penyebab
a. Ketidakseimbangan
kalsium dan fosfor
b. Lemah
otot
c. Tekanan
pada saraf ekstremitas bawah
§ Pencegahan
a. Peningkatan
asupan kalsium, seperti susu, keju, custard, dan es krim
b. pemberian
ukuran kecil Amphogel (aluminium hidroksida gel) untuk mendorong
ekskresi usus dari phosphorus yang berlebih
c. Hindari
kelelahan otot kaki dan ganti posisi sesering mungkin
§ Penatalaksanaan
a. Ajarkan
ibu bagaimana mengatur posisi tubuhnya.
Khususnya malam hari atau ketika kram terjadi :
1. Meluruskan
kaki
2. Push-up
di
dinding
b. Berikan
kompres hangat untuk mengurangi kram kaki
7. Varises
§ Penyebab
a. Peningkatan
vaskularisasi yang disebabkan oleh estrogen
b. Duduk
atau berdiri terlalu lama
§ Pencegahan
a. Naikkan
kaki di dinding selama 30 menit sebelum tidur untuk memperlancar aliran darah
dari kaki kembali ke jantung
b. Jangan
duduk atau berdiri terlalu lama
c. Sering
bergerak
d. Olahraga
teratur
8. Vena
Caval Syndrome
§ Penyebab
Merupakan
dampak dari obstruksi vena kava inferior yang disebabkan oleh uterus
yang membesar.
§ Pencegahan
a. Ganti
posisi tidur secara bertahap
9. Pedal
Edema/ Kaki bengkak
§ Penyebab
a. Tekanan pada korset panggul
b. Berdiri
atau duduk terlalu lama
§ Pencegahan
a. Hindari duduk atau berdiri terlalu
lama
1. Jika pekerjaan mengharuskan duduk berkepanjangan, maka
berdiri sejenak dan berjalan-jalan
2. Jika pekerjaan mengharuskan berdiri terlalu lama, maka
duduk dan angkat kaki sejenak
b. Memakai sepatu yang nyaman.
c. Mengangkat kaki di dinding selama 30 menit di malam hari
sebelum tidur
10. Dyspnea
§ Penyebab
Tekanan
diafragma karena kehamilan (uterus yang membesar mendorong diafragma ke atas
sehingga paru-paru terdesak dan sulit berkembang)
§ Penatalaksanaan
a. Bernapas berdiri, dengan cara:
1. Berdiri
dengan kaki terbuka, tangan di samping tubuh
2. Tarik
napas perlahan dan gerakan tangan ke atas kepala seperti menepuk
3. Keluarkan
napas perlahan sambil menurunkan ke-2 tangan
b. Bernapas duduk, dengan cara:
1. Duduk
dengan kaki bersilang di depan
2. Rapatkan
kedua tangan dan letakkan di dagu
3. Tarik
napas dalam sambil mengangkat siku setinggi mungkin
4. Keluarkan
napas perlahan-lahan
11. Leukorrhea
§ Penyebab
a. Hiperplasia
mukosa vagina
b. Produksi
lender meningkat oleh kelenjar endoserviks karena meningkatnya kadar hormon
estrogen
§ Penatalaksanaan
a. Tingkatkan
kebersihan dengan mandi setiap hari
b. Jangan
mandi dengan air hangat, karena dapat menyebabkan jamur tumbuh di suhu hangat
c. Gunakan
sabun tanpa wewangian
d. Pakailah
pakaian yang terbuat dari katun atau bahan dengan daya serap yang kuat
e. Hindari
memakai pakaian dalam yang terbuat dari nilon
12. Sakit Punggung
§ Penyebab
a. Lelah
b. Duduk
atau berdiri terlau lama
c. Lordosis
§ Penatalaksanaan
a. Berdiri, duduk dan tidur dengan
posisi santai dan lindungi punggung
b. Hindari
mengangkat barang-barang berat
c. Lakukan
latihan untuk mengurangi sakit punggung dengan menekuk bahu ke depan atau memutar
bahu
d. Lakukan
kompres panas atau dingin pada punggung yang sakit
e. Menekuk
bahu ke depan atau memutar bahu untuk mengurangi rasa sakit
13. Hidung Tersumbat
§ Penyebab
a. Peningkatan
estrogen dan progesterone menyebabkan selaput lendir menjadi kering
b. Pembesaran
kapiler
c. Relaksasi
otot halus vaskular dan sirkulasi vaskular hidung
d. Volume
darah yang meningkat
§ Penatalaksanaan
a. Tetesi
hidung dengan air hangat dengan menggunakan semprotan hidung atau penetes hidung
b. Hirup
uap dari air yang mendidih
c. Tekan
lekukan di antara alis dan sisi bawah bagian luar dari tulang hidung. Tahan
tekanan pada tiap titik sedikitnya 1 menit
d. Letakkan
lap panas atau basah di atas hidung dan mata
14. Ngidam
Ngidam adalah cara tubuh memenuhi
nutrisi yang tidak terpenuhi dari makanan yang biasa dikonsumsi.
§ Pencegahan
a. Makanlah
makanan yang seimbang termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, ayam,
daging, keju, dan produk olahan dari susu. (Ini mencegah timbulnya ngidam)
b. Agar
tidak makan di tengah malam, makanlah kudapan dan minumlah segelas susu sebelum
tidur
§ Penatalaksanaan
a. Sekali-kali penuhi rasa ngidam,
misalnya dapat memakan makanan yang diinginkan seminggu atau dua minggu sekali
15. Susah Tidur
§ Penyebab
Rasa khawatir memikirkan persalinan
§ Pencegahan
a. Cari
sumber ketegangan dan ambil langkah-langkah positif untuk menghilangkannya,
misalnya dengan membicarakan kekhawatiran seputar persalinan pada dokter
b. Pilih
posisi tidur yang nyaman
c. Tentukan
rutinitas jam tidur
§ Penatalaksanaan
a. Hindari
situasi stres sebelum tidur
b. Hindari
minuman yang mengandung kafein
c. Hindari
makanan yang berbumbu 2 jam sebelum tidur
d. Minum
susu hangat sebelum tidur
e. Lakukan
relaksasi
f.
16. Anemia
Selama kehamilan volume darah meningkat, maka Jumlah
zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah akan meningkat pula
secara bertahap. Dan tidak semua wanita hamil mendapatkan zat besi yang
dibutuhkan, maka hampir dari 20% wanita hamil kekurangan zat besi.
Dengan adanya kehamilan dan berhentinya
menstruasi, cadangan zat besi akan terisi kembali. Sampai minggu ke-20, pada
umumnya anemia kekurangan zat besi mulai berkembang (ketika berkembangnya
volume darah ibu dan tumbuhnya janin sangat meningkatkan kebutuhan zat besi)
§ Penatalaksanaan
a. Makan-makanan
yang kaya akan zat besi dari sumber hewani, seperti daging sapi, daging bebek
atau ikan sarden
b. Makan
yang mengandung kalsium dan vitamin C, yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh
menyerap zat besi
c. Seimbangkan
diet, karena nutrisi lain juga berperan dalam pembentukan hemoglobin
d. Olahraga
teratur dan latihan yang dapat meningkatkan peredarab darah
e. Hindari
kegiatan yang berlebihan
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perubahan saat kehamilan dapat menyebabkan
ketidaknyamanan pada ibu hamil. Kondisi tersebut tidak mengancam jiwa namun
dapat mengganggu aktifitas ibu. Ketidaknyamanan tersebut beberapa diantaranya
adalah mual dan muntah, nyeri di ulu hati, frekuensi kemih meningkat,
konstipasi, hemoroid, kram kaki, varises, Vena
Caval Syndrome, kaki bengkak, dyspnea, leukorrhea, sakit
punggung, hidung tersumbat, ngidam dan anemia.
2. Saran
Pada saat melakukan pendidikan kesehatan pada
ibu hamil, maka diberikan pengertian memberikan fisiologi ibu hamil serta janin
yang dikandungya. Sebisa mungkin membuat keadaan ibu menjadi tenang selama
kehamilannya dan memberikan keyakinan bahwa sang ibu dapat menjalani masa
kehamilannya dengan baik dan menenangkan pikiran dari segala kekhawatiran yang
dapat membuat sang ibu menjadi stress. Memberitahukan pada ibu
untuk melihat dan memperhatikan ketidaknyamanan tersebut, karena ketidaknyamanan tersebut bisa
menjadi tanda-tanda bahaya pada ibu.
DAFTAR
PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Eisenberg, Arlene. 1995. Kehamilan: Apa yang Anda hadapi Bulan per
Bulan. Jakarta: Arcan
Jimenez, Sherry. 1995. Kehamilan yang
Menyenangkan. Jakarta: Arcan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar